MALANG, bisniswisata.co.id: Pendakian Gunung Argopuro dan Gunung Arjuno khusus jalur Tretes direncanakan akan menggunakan sistem tiket elektronik atau tiket online, yang berlaku mulai 1 April 2019. Nantinya, sistem pembelian tiket akan dilakukan secara daring melalui aplikasi “Ijen Blue Fire” yang dapat diunduh di Android PlayStore.
“Rencana ini didorong oleh sejumlah alasan. Alasan pertama yakni kemudahan bagi pengunjung. Supaya pengunjung dari luar kota atau luar negeri bisa merencanakan perjalanan dengan baik dan sempurna,” papar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Nandang Pribadi
Juga menyasar faktor efisiensi. Pasalnya, sistem ini akan memangkas jumlah anggaran cetak blangko/tiket kertas, selain mempercepat penyetoran ke kas negara. “Hari itu transaksi, paling lama keesokannya sudah masuk ke rekening bendahara,” katanya seperti dilansir laman Kompas.com, Jumat (4/1).
Khusus untuk pendakian Gunung Arjuno via Tretes, Pasuruan, sistem tiket elektronik diberlakukan lantaran kawasan TWA Tretes termasuk dalam naungan BBKSDA Jawa Timur, sedangkan jalur-jalur lainnya belum termasuk. Sehingga, pendaki melalui Tretes diharuskan membayar tiket masuk.
Sedangkan untuk pendakian Gunung Argopuro ( Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang), kedua jalur pendakian resmi, yakni Pos Baderan dan Pos Bremi sama-sama menggunakan sistem tiket elektronik.
Wisatawan menikmati pemandangan danau kawah gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Kawah Ijen dengan kedalaman 200 meter menjadi salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki fenomena api biru selain Islandia, membuat Ijen menjadi tujuan utama pendaki dari berbagai pelosok negeri hingga mancanegara.
Selain dua gunung di atas, kebijakan ini juga berlaku pada objek wisata gunung lainnya di bawah naungan BBKSDA Jawa Timur seperti TWA Kawah Ijen dan TWA Gunung Baung. “Kami tengah menguji coba sistem tiket elektronik ini. Jika masih ada sejumlah kendala hingga pengujung Maret 2019, kami tetap menyediakan tiket manual bagi pengunjung,” paparnya.
Mengenai sistem kuota seperti yang telah diterapkan di beberapa gunung di Pulau Jawa, Nandang mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya masih mempersiapkan berbagai kajian sebelum memutuskan apakah akan memakai sistem kuota.
Diakui, tiket daring untuk wisata pendakian kawah Ijen mulai 1 Januari 2019, namun belum bisa dilakukan dan sampai saat ini tetap menggunakan sistem manual (on the spot). “Saat ini sistem pembelian tiket secara online masih dalam tahap uji coba. Dan terdapat beberapa hal yang masih dalam tahap finalisasi. Mudah-mudahan per 1 April 2019 sudah bisa (online),” tuturnya. (EP)