Tren Pesan Kamar Hotel Dadakan Kian Marak

Pelancong yang memesan hotel dadakan cenderung naik (foto: kemendagri)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Tren wisata selalu berubah dari tahun ke tahun. Di era pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastian, memesan kamar hotel secara dadakan kini menjadi pilihan banyak pelancong.

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan Agoda, platform perjalanan digital, mengamini kecenderungan itu. Selain itu, pemesanan via mobile juga terpantau meningkat.

“Secara global naik 29 persen pada kuartal kedua 2020 dibandingkan periode yang sama pada 2019,” kata Agoda dalam siaran resmi.

Menurut data Agoda, tujuan wisata utama di Indonesia yang banyak dipesan pada kuartal kedua tahun ini adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.

Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, Agoda memperkenalkan fitur baru GoLocal Tonight dan HygienePlus. 

GoLocal Tonight merupakan kelanjutan dari kampanye GoLocak. Pada fitur itu Agoda menawarkan diskon hingga 30 persen bagi wisatawan domestik yang memesan kamar pada hari yang sama. Untuk kampanye ini, Agoda bermitra dengan lebih dari 500 hotel se-Indonesia.

Selain itu, pelancong juga dapat memastikan apakah penyedia akomodasi telah menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan, dengan memanfaatkan platform HygienePlus. Saat ini sudah ada lebih dari 3.000 hotel yang mendapatkan badge HygienePlus.

Fitur HygienePlus dari Agoda mencakup daftar panjang berdasarkan standar kesehatan internasional yang diterapkan penyedia akomodasi.

Daftar itu termasuk melatih staf untuk protokol keselamatan, check- in/out bebas kontak , pengukuran suhu badan staf dan tamu, staf mengenakan pelindung wajah, sekat pelindung di area umum, desinfeksi harian di akomodasi dan kamar

Begitupula penyediaan masker wajah, penyediaan peralatan sterilisasi dan hand sanitizer untuk tamu, pengaturan ruang makan yang aman, dan memasang petunjuk untuk memastikan jaga jarak fisik.

Sebenarnya aplikasi yang memungkinkan pelancong memesan kamar hotel secara mendadak telah diperkenalkan BukaKamar dua tahun lalu.

Kala itu sang founder Bobby Haryadi mengatakan aplikasi yang menawarkan booking hotel online dengan sistem last minute deals itu belum pernah ada di aplikasi lain.

Konsep last minute deals, kata Bobby, dikhususkan bagi para pelancong yang membutuhkan akomodasi last minute dan itu hanya tersedia untuk perangkat mobile apps.

“Apalagi di kota-kota besar seperti di Surabaya, Bandung dan Jakarta. Lebih dari 60 persen rata-rata tamu hotel booking 1-5 hari sebelumnya,” kata Boby Haryadi lagi.

 

 

Rin Hindryati