DAERAH LAPORAN PERJALANAN NEWS

Provinsi Banten Masuki Era Baru Pariwisata Dengan Kehadiran Kampung Agrinex

CIKEUSIK, Banten, bisniswisata.co.id: Provinsi Banten masuki era pariwisata baru dengan kehadiran Kampung Agrinex yang menghasilkan paduan agrowisata dan eduwisata Pesantren Al-Ikhlas, kara Menparekraf Sanduaga Salahuddin Uno, hari ini, Selasa (6/4/2021).

“Perpaduan antara agrowisata dan eduwisata di Kampung Agrinex ini yang dikelola oleh para santri Pesantren Al Ikhlas, merupakan bentuk kesiapan masyarakat menyambut era pariwisata baru,” ujarnya.

Kampung Agrinex di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten seluas 27 ha ini memenuhi konsep era pariwisata baru yang lebih personalized, customized, localized, dan smaller in sized

Menurut Sandiaga Uno,  wajah pariwisata yang sebelumnya penuh sesak oleh kedatangan pengunjung kini berubah. Tren pariwisata dunia adalah lebih ramah terhadap lingkungan, serta lebih tertib dengan mengacu protokol kesehatan yang ketat dan disiplin

“Ini adalah pariwisata era baru eco tourism, berbasis nature ( alam) , juga berbasis edukasi karena ada Pesantren Al Ikhlas yang hari ini kita resmikan bersama dengan Prof Nasrudin Umar, imam besar Mesjid Istiqlal, Jakarta,” kata Sandiaga Uno.

Dulunya, Kampung Agrinex merupakan lahan kosong yang penuh ilalang seluas 27 hektare, yang disulap menjadi beragam kebun buah. Mulai dari pohon kelengkeng, jambu kristal, pisang tanduk, hingga duren.

Dikembangkan oleh PT. Kampung Agrinex Farm, menghadirkan konsep kebun hortikultural serta agrowisata. Berbagai jenis buah ditanami, antara lain lengkeng, jeruk, durian, mangga, dan alpukat.

Kampung Agrinex juga dilengkapi berbagai sarana seperti rumah-rumah panggung, restoran, villa, masjid, dan pesantren tahfiz yang melengkapi kawasan tersebut. 

” Konsep ini sebagai peluang baru untuk menghadirkan wisata yang berkualitas dan mengedepankan kearifan lokal, sehingga terdapat nilai keberlanjutannya,”

Menparekraf melihat ini sebagai peluang, karena memang wisatawan mancanegara belum datang, tapi dikasih solusi wisatawan nusantara yang  memiliki satu karakteristik yang cukup menarik, bahwa mereka juga datang dengan keluarga, mereka belajar dan ada edu tourism.

“Dengan potensi hasil pertanian yang begitu besar diharapkan ini mampu menjadi solusi di tengah pandemi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sekaligus mendorong potensi agrowisata,” kata mentri yang akrab disapa Sandi.

Menparekraf berharap Kampung Agrinex mampu menghasilkan produk pertanian yang unggul dan mampu membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Sementara, Pemilik Kampung Agrinex, Rifda Ammarina adalah pendiri Performax The Event Organizer yang rutin menyelenggarakan event tahunan Agrobisnis di JCC, Jakarta.

Dia mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menprekraf ke Kampung Agrinex sebagai salah satu bentuk dukungan dan perhatian Menparekraf terhadap perkembangan agrowisata di Pandeglang, Banten

” Ke depan fasilitas dilengkapi pabrik jus, chips factory ( keripik buah) dan packing house,” kata Rifda.

Sementara itu Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Ikhlas Agro, Nasaruddin mengatakan pondok pesantren di lingkungan wisata agro menjadi keunikan tersendiri.

Pesantren sistem franchaise yang dikelolanya sudah menghasilkan banyak lulusan yang hebat dan bahkan berhasil lulus di Universitas Oxford dan Kairo.

Menurutnya, anak-anak pesantren yang berada disana selain dibekali oleh ilmu agama, dibekali juga oleh pendidikan formal lainnya seperti bahasa Arab dan Inggris.

 

Evan Maulana