VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Masyarakat lokal serta pengunjung dalam dan luar negeri berbondong-bondong mengunjungi objek wisata alam Pakset di distrik Vapi, Provinsi Saravan saat masyarakat di seluruh negeri merayakan Pi Mai Lao atau Tahun Baru Laos selama seminggu.
Pi Mai Lao atau Tahun Baru Laos adalah hari libur paling meriah sepanjang tahun dan dinantikan semua orang, karena ini adalah saat di mana banyak orang mengunjungi keluarga mereka di seluruh negeri. Ini terjadi sekitar tanggal 13-15 April, waktu terpanas tahun ini
Itulah sebabnya tidak ada seorang pun yang keberatan terus-menerus basah karena air yang dibuang ke mana-mana.Kpegiatan Tahun Baru di Laos berpusat pada perbuatan baik, air, pasir, hewan, dan bunga yang berperan besar dalam perayaan tersebutp
Pakset telah dikembangkan menjadi destinasi yang menarik bagi pengunjung. Memiliki area rekreasi air, area fotografi, restoran dan pepohonan rindang sehingga cocok untuk wisata keluarga dan pribadi.
Pakset terletak di Ban Phoumsavan di distrik Vapi. Jaraknya sekitar 45 km dari pusat administrasi Provinsi Saravan yang meliputi area seluas 16.389 kilometer persegi (6.328 mil persegi).
Provinsi ini berbatasan dengan provinsi Suvannakhet di utara, Vietnan di timur,provinsi Sekong di tenggara, provinsi Champasak di selatan, dan Thailand di barat.
Bagian tengah provinsi ini terletak di Dararan Tinggi Bolven , yang merupakan kawasan pertanian utama dengan kopi Arabika sebagai tanaman komersiak yang dominan.
Bagian barat provinsi Salavan dibatasi oleh Sungai Nekong sedangkan bagian timur dibatasi oleh perbatasan Laos-Vietnam.
Sekitar 1.500 tahun yang lalu, orang orang Khmer mendirikan pemukiman di wilayah yang sekarang menjadi provinsi Salavan. Wilayah ini diperintah oleh Champa setelah orang- orang Champ bermigrasi dari Fiongkok Selatan ke wilayah tersebut.
Berbagai kerajaan bersatu menjadi Lan Xang di bawah Fa Ngum pada tahun 1353. Antara tahun 1779 dan 1893, provinsi ini merupakan koloni Thailand.
Pada abad ke-20, provinsi ini menjadi Protektorat Perancis berdasarkan Perjanjian Perancis-Siam tanggal 3 Oktober 1893. Provinsi ini memiliki 8 distrik dan 715 desa setelah
Dalam perang Indichina kota Salavan menjadi sasaran pengrusakan besar-besaran ketika kendalinya sering berpindah antara Pasukan Kerajaan dan Pathet Lao. Bangunan ini kemudian dibangun kembali dengan bangunan batu bata dan kayu, berdampingan dengan beberapa bangunan tua yang selamat dari perang.