RABAT, bisniswisata.co.id : Industri pariwisata Maroko mencatatkan kinerja luar biasa meski menghadapi berbagai hambatan seperti bencana gempa. Dalam sembilan bulan pertama 2023, sedikitnya ada lebih dari 11,1 juta pengunjung ke negara tersebut.
Dilansir dari tourismreview.com, menurut Observatorium Pariwisata, sektor ini mengalami peningkatan pendapatan pariwisata asing yang signifikan. Pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata non-residen di Maroko berjumlah 80,1 miliar dirham pada akhir September 2023. Jumlah ini meningkat 25% dibandingkan dengan 64,1 miliar dirham yang dihasilkan pada tahun 2022.
“Tahun 2023 menandai titik balik yang signifikan bagi pariwisata Maroko, karena 13,2 juta wisatawan mengunjungi Maroko dalam 11 bulan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua.
Masuknya turis Perancis dan Spanyol dalam jumlah besar
Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Maroko meningkat 44% selama sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu. Pada bulan September, satu juta wisatawan mengunjungi negara ini, meningkat sebesar 7% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Semua pasar sumber mendorong pertumbuhan ini.
Dilansir dari tourism-review.com, 1,5 juta wisatawan Perancis mengunjungi Maroko dalam sembilan bulan pertama 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 46%.
Jumlah wisatawan Spanyol yang berkunjung ke negaranya juga meningkat sebesar 72%, yaitu satu juta wisatawan Spanyol dibandingkan 584.000 wisatawan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Wisatawan dari Inggris juga meningkat sebesar 57%, sementara kedatangan dari pasar Jerman menunjukkan peningkatan sebesar 85%. Terjadi peningkatan signifikan pada kedatangan dari pasar Italia yang tumbuh sebesar 70%, dan peningkatan sebesar 71% dari pasar Amerika Serikat.
Menginap semalam sedang meningkat di semua tujuan utama
Para profesional akomodasi wisata Maroko telah melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah penginapan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Sebanyak 19,45 juta penginapan tercatat, meningkat 46% dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangan positif ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah kunjungan wisman yang meningkat sebesar 75%.
Menginap semalam warga juga meningkat sebesar 11%. Seluruh destinasi utama mengalami hasil positif selama periode ini dibandingkan akhir September 2022.
Di Marrakesh, jumlah penginapan yang menginap meningkat sebesar 62% menjadi 6,62 juta, dibandingkan dengan 3,95 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Jumlah penginapan di Agadir juga meningkat sebesar 35% menjadi 4,24 juta pada akhir September 2023. Rabat mencatat tingkat peningkatan serupa, dengan 605,149 penginapan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Di Casablanca, observatorium mencatat 168,923 wisatawan menginap semalam dibandingkan dengan 157,656 menginap semalam pada tahun sebelumnya, meningkat sebesar 40%.
Hotel bintang empat dan lima adalah yang paling populer.
Jumlah penginapan di Tangier meningkat sebesar 26% dibandingkan periode yang sama, sementara jumlah penginapan di Fez mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 46%. Di antara semua kategori akomodasi, hotel bintang 4 adalah yang paling disukai pengunjung, dengan 5,22 juta penginapan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Hotel bintang 5 menduduki peringkat kedua terpopuler, dengan total 4,84 juta menginap semalam, diikuti oleh hotel klub (2,35 juta), dan hotel bintang tiga (2,16 juta). Selain itu, hotel residensial menerima 1,43 juta penginapan semalam, dibandingkan dengan 827,452 juta penginapan di hotel mewah.
Tingkat bintang dua mencatatkan 686.866 penginapan, sedangkan guest house menerima 895.124 penginapan selama sembilan bulan pertama. Segmen bintang 1 mencatatkan 470.843 penginapan dibandingkan 353.518 pada periode yang sama tahun 2022.
Menteri Pariwisata, Kerajinan, dan Ekonomi Sosial dan Solidaritas, Fatim-Zahra Ammor mengatakan dampak nyata dari peta jalan pariwisata 2023-2026 sudah jelas. “Kami berada di jalur yang tepat untuk melampaui target 14 juta wisatawan pada akhir Desember 2023,” tuturnya, seperti dikutip dari Morroco World News.
Adapun sektor pariwisata Maroko memiliki arti penting dalam perekonomian negara dan memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) yang memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja.