ROMA, bisniswisata.co.id: Menggenakan kostum bertema tentara Roma jaman dulu atau centurion, memang ada kebanggan tersendiri. Selain mengenang sejarah kerajaan masa lampau, juga menunjukkan pernah berwisata di kota legenda Roma Italia dengan latar belakang monumen bersejarah.
Namun kini Otoritas Kota Roma Italia, menertibkan aturan baru yakni bagi warga yang mengenakan berbagai macam kostum bertema tentara Roma centurion untuk memikat wisatawan turis, yang tengah berwisata di sekitar area Koloseum, dan Trevi Fountain. Hanya demi mendapatkan uang dan ujung-ujung menjadi seperti scam atau aksi penipuan.
Sebaliknya, wisatawan mengenakan kostum prajurit Roma Jaman dulu juga dilarang dan jika aturan itu dilanggar akan dikenakan hukuman denda sebesar US$734 atau sekitar Rp10 juta. Kebijakan itu pun dipertegas dengan kehadiran polisi yang siap menilang siapa pun yang memakai kostum prajurit Roma.
Bahkan Polisi mulai mengejar warga maupun turis yang memakai kostum centurion di kawasan Via dei Fori Imperiali, yang merupakan jalan lebar menuju area Koloseum. Ada kalanya petugas melakukan penggerebekan dadakan dan menyita kostum warga. “Polisi ada di sebelah sana,” kata Andrea terlizzi, 43 tahun, salah satu warga yang berkostum centurion.
Baru-baru ini, seorang turis asal Amerika Serikat Marc Jacobson, berfoto dengan salah satu warga yang mengenakan kostum centurion. Awalnya turis bernama Marc Jacobson tidak mengetahui dia akan dimintai uang. “Karena saya menolak membayar, mereka mendesak saya menghapus gambarnya,” kata dia.
Razia polisi ini juga menyasar turis yang mengenakan kostum gladiator. Seorang turis asal Spanyol terkena razia polisi saat melakukan pesta bujangan dengan mengenakan kostum ini. “Kami berpakaian seperti ini hanya untuk bersenang-senang saja”, kata Remi Sanz, yang merupakan turis asal Spanyol seperti dikutip News.
“Selama saya tidak mengganggu, saya rasa saya baik-baik saja. Akan menjadi buruk apabila saya mabuk saat berpakaian seperti ini. Saya dapat memahami peraturan seperti itu dan saya senang mengetahuinya sekarang,” lontarnya.
Kini para wisatawan yang liburan ke Roma harus lebih mawas diri, harus hati-hati dan tidak terjebak dengan memakai kostum unik namun membikin masalah baru. Selain larangan mengenakan kostum prajurit Roma, turis yang kedapatan makan di objek wisata juga bakal kena denda. Soalnya, makanan yang dibawa turis dianggap bisa mengotori objek wisata bersejarah masa lalu.
“Ini melanggar aturan? Saya tidak tahu, saya kira ini tidak apa-apa,” ujar Giuseppe, turis asal Italia yang kedapatan makan pizza di dekat Trevi Fountain.
Selain dua aturan di atas, traveler juga tidak diperkenankan menarik koper beroda saat melewati tangga jalan bersejarah, mabuk hingga menyanyi di transportasi publik. “Aturan yang lama telah diperbaharui dengan kebutuhan di era modern ini,” ujar polisi Marco Cardilli seperti diberitakan media Guardian. (NDY)