NASIONAL NEWS

Menparekraf Wishnutama: "Saya itu Orangnya Casual Tapi Presisi." 

Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan pendahulunya, Arief Yahya ( tengah) dibanjiri pertanyaan oleh kalangan pers ( foto: Kemenpar)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: serah terima jabatan (Sertijab) dari Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019 Arief Yahya kepada penggantinya, Wishnutama Kusubandio mendapat perhatian besar dari kalangan pers yang hadir di Balairung Soesilo Soedarman, hari ini.

” Saya orangnya casual tapi saya selalu presisi,” ujar Whisnutama singkat menjawab pertanyaan pers soal gaya kepemimpinannya ke depan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Sempat protes ditanya gaya kepemimpinannya mendatang di Kemenparekraf, dia mengatakan bahwa awak media sudah paham dengan gaya kepemimpinannya saat ini dan merasa tidak perlu dipertanyakan lagi namun kata kunci presisi keluar juga dari ucapannya.

Dengan demikian jajaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta kalangan pers yang menjadi mitra kerjanya ke depan akan paham dengan cara kerjanya yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti ketepatan; ketelitian, akurasi, kecermatan.

Soal casual, bisa terlihat saat Arief Yahya menunjukkan isi kantor Kemenpar dan memanggil ‘Pak’ pada Wishnutama yang kontan meminta dipanggil namanya saja. “Saya sudah bilang di bawah tadi, jangan panggil saya “Pak” bisa langsung panggil nama,” ralat Wishnutama di depan Arief dan jajaran eselon Kemenpar.

Pada akhirnya, para staff dan Pejabat Eselon Kemenpar memanggil Wishnutama dengan sebutan Mas Wishnu saja. Entah apakah kalangan pers juga boleh memanggilnya dengan sebutan Mas Bro!.

Kalangan pers usai sertijab membanjiri pertanyaan lainnya mulai dari program 100 hari kerja hingga kebijakannya melanjutkan program kerja yang sudah dilakukan oleh pendahulunya.

Pesan dari presiden dalam sektor pariwisata, kata Wishnu, ialah mengelola pariwisata dengan kemampuan kreativitas, tidak hanya menjual daya tarik alam Indonesia. Melainkan dikemas lebih menarik dan kreatif. Oleh karena itu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dilebur dengan Kementerian Pariwisata untuk saling menopang antara pariwisata dan kreativitas.

” Keindahan alam Indonesia itu sudah given, jadi Presiden Jokowi berpesan bagaimana mengolahnya dan menjadi daya tarik wisata. Dibutuhkan kreativitas sehingga keindahan alam itu memiliki dampak ekonomi secara langsung,” tutur Menpar yang akrab dipanggil Tama.

Dia mencontohkan di satu negara ada daerah yang tidak memiliki restoran sehingga mendorong wisatawan makan langsung di rumah penduduknya. ” Keunikan pengalaman itu adalah hasil kreativitas. Menurut saya saat liburan kita perlu merasakan suatu pengalaman yang berbeda di luar rutinitas,” ungkapnya.

Uniqueness atau keunikan akan meningkatkan daya saing wisata. Dia akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan Arief Yahya dan meningkatkan experience yang berbeda itu yang harus ditawarkan karena liburan merasakan sesuatu berbeda.

Dalam waktu dekat, Tama akan fokus supaya jumlah wisatawan bisa meningkat terutama di daerah destinasi yang sudah ditetapkan menjadi prioritas.

“Saya harus pelajari dulu sehingga tahu harus bagaimana. Itu harus dipikirkan tidak sekadar banyak (event) tapi kualitas harus dipikirkan pada saat orang merasakan experience dia suka dia ingin kembali lagi,” paparnya.

Wishnutama ditunjuk sebagai Creative Director Opening dan Closing Ceremony Asian Games 2018. Sejak itulah namanya diunggulkan sebagai calon menteri Jokowi 2019 sampai 2024

Di pertelevisian, kariernya terus berkembang hingga pada tahun 2013, Wishnutama mendirikan stasiun televisi NET. Ia pun menjadi Presiden Direktur dan CEO PT. Net Mediatama Televisi pada tahun 2013-2018.

Suami Gista Putri yang sedang hamil tua  ini dari perkawinan – perkawinan sebelumnya sudah memiliki 4 orang anak. Salah satu putrinya, Sakinatama, kemarin, baru saja melangsungkan wisudanya sebagai Sarjana Komunikasi Monash Uni Clayton Campus, Melbourne Australia.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)