PHNOM PENH, bisniswisata.co.id: Kantor Koordinasi Pariwisata Mekong telah meluncurkan pencari magang Pariwisata Mekong di MekongTourism.org. Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh industri pariwisata dan menjadi alat yang berguna bagi pekerja magang yang ingin memasuki dunia pariwisata.
Dilansir dari hospitalitynet.org, pencari magang ini terutama ditujukan untuk generasi muda yang sedang belajar pariwisata dan ingin mendapatkan manfaat dari pengalaman kerja. Namun, magang juga terbuka bagi orang-orang yang memiliki bakat, yang belum mengikuti pendidikan atau pelatihan.
Sektor pariwisata, yang menyumbang sekitar 16% PDB ke seluruh subkawasan Mekong, menurut ResearchGate.net, sedang bergulat dengan kekurangan keterampilan. Defisit ini berdampak pada kualitas layanan yang ditawarkan kepada wisatawan dan keberlanjutan industri secara keseluruhan, kata MTCO. Program pencari magang Pariwisata Mekong akan menjadi langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut, katanya.
“MTCO mengundang para pelaku industri pariwisata di wilayah Mekong yang sedang merekrut, atau berencana merekrut, untuk mengiklankan program magang di situs web kami tanpa biaya,” kata Suvimol Thanasarakij (foto), Direktur Eksekutif Kantor Koordinasi Pariwisata Mekong.
Pihaknya ingin generasi profesional pariwisata masa depan memiliki bekal yang baik, tidak hanya dalam teori, namun juga praktik. Kami ingin meningkatkan standar industri. Pengalaman kerja langsung sangat penting dalam proses tersebut, tambah Suvimol.
Pencari magang Pariwisata Mekong akan menampilkan peluang magang pariwisata di Kamboja, provinsi Yunnan dan Guangxi di Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
MTCO mengatakan bahwa proyek ini memiliki empat tujuan: memfasilitasi pengalaman langsung, dengan bekerja bersama para profesional yang ada di bidang perjalanan dan perhotelan; menanamkan keterampilan teknis dan soft skill;
Memastikan bahwa siswa siap memasuki dunia industri setelah lulus; dan membangun hubungan antara pelaku usaha pariwisata dan pelajar, termasuk lulusan baru.
“Kami yakin bahwa inisiatif magang ini akan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di wilayah tersebut dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman yang ditawarkan wilayah Mekong kepada wisatawan,” kata Suvimol.