Penumpang bermasker pelindung, di tengah pandemi COVID-19,  berjalan di bandara Haneda, di Tokyo, Jepang, 13 Juni 2021. (Foto REUTERS/Androniki Christodoulou).

TOKYO. bisniswisata.co.id:  Pemerintah Jepang berencana untuk mengesampingkan persyaratan visa turis dari beberapa negara sebagai bagian dari pelonggaran lebih lanjut dari kontrol perbatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran COVID-19, Fuji News Network melaporkan hari ini.

Dilansir dari channelnewsasia.com, Perdana Menteri Fumio Kishida dapat memutuskan pada awal minggu ini tentang pelonggaran, yang juga akan memungkinkan wisatawan individu mengunjungi Jepang tanpa pemesanan agen perjalanan,

FNN melaporkan. Jepang tidak memerlukan visa turis untuk 68 negara dan wilayah sebelum pandemi. Pemerintah mungkin menghapus batas harian kedatangan pada bulan Oktober, surat kabar Nikkei melaporkan sehari sebelumnya pada hari Minggu, kemarin.

Wakil kepala sekretaris kabinet Seiji Kihara mengatakan pada sebuah program televisi pada hari Minggu bahwa “pelemahan yen paling efektif dalam menarik pariwisata masuk”. Dia  menambahkan bahwa langkah lebih lanjut harus diambil untuk menarik pengunjung asing.

Jepang pekan lalu menaikkan batas harian pelancong masuk menjadi 50.000 dari 20.000 dan menghilangkan persyaratan untuk tes COVID-19 pra-keberangkatan, mengurangi apa yang menjadi salah satu tindakan perbatasan paling ketat di antara negara-negara ekonomi utama.