HALAL LIFESTYLE NEWS

Hukum Munggahan Jelang Ramadhan 2023 Menurut Islam

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Munggahan adalah tradisi yang selalu dilaksanakan oleh umat Muslim suku Sunda untuk menyambut bulan Ramadhan bersama keluarga maupun teman.

Munggahan biasanya seseorang melakukan acara seperti membersihkan rumah hingga bersih, makan bersama keluarga, pergi berlibur ke tempat wisata, atau berziarah ke Makam.

Ramadhan 2023 akan segera datang, semua orang akan mempersiapkannya dengan berbagai cara. Salah satunya mempersiapkan menyambut Ramadhan dengan tradisi munggahan.

Dilansir dari galamedia-pikiran-rakyat.comhukum munggahan pastinya banyak dipertanyakan oleh beberapa orang, apakah merayakan munggahan itu boleh atau tidak. apakah munggahan itu dosa atau tidak. seperti dilansir dari Youtube Buya Yahya, Hukum munggahan dalam Islam Boleh.

“kalau itu sebuah tradisi saja tidak ada keyakinannya,  tidak ada mudorot, tidak apa-apa. Tidak ada masalah. Tapi kalau ada keyakinan dibalik itu ada kekuatan selain kekuatan Allah, itu tidak boleh. Itu syirik. Kalau hanya sekedar kebiasaannya saja tidak boleh ada keyakinan,” ucap Buya Yahya.

Sehingga kita ketahui jika munggahan adalah niatnya untuk sekedar tradisi makan atau liburan itu tidak masalah. Akan tetapi jika niat munggahannya misalnya mempunyai keyakinan akan mendatangkan kekuatan selain dari Allah, nah itu yang tidak boleh.

Sebagai umat muslim yang ingin mengadakan acara munggahan, berniatlah dengan niat yang tidak akan mendatangkan sifat syirik kepada Allah. Supaya apa yang kita kerjakan itu tidak sia-sia dan dapat bernilai ibadah

“Munggahan itu merupakan tradisi budaya bukan dari agama. Dalam islam tidak ada munggahan. Budaya ini berasal dari asal orang Jawa Barat, orang Sunda. Munggah itu artinya naik ke derajat yang lebih tinggi, ” ucap Mamah Dedeh di acara Mamah dan Aa Beraksi di TV Indosiar beberapa lalu.

Kenapa disebut munggah, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang Agung, bulan yang mulia, bulan dimana bulan Ramadhan tadi yang ibadah diberikan rahmat, diberikan magfiroh, diberikan inkunminnanar, tambahnya.

Seandainya ada orang beribadah sunat sama pahalanya dengan wajib, apabila ada orang yang beribadah wajib pahalanya akan 10 kali lipat, bulan ada lailatul qodar.

Munggah ini adalah bulan yang naik satu tingkat dari bulan Syaban, karena Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial, mempunyai banyak rahmat dan ampunan dari Allah. Munggahan tidak ada didalam agama dan tidak ada didalam hadits. Tapi boleh dilakukan asal tidak melanggar syariat Islam.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)