INTERNATIONAL

Pariwisata Eropa Cari Solusi Baru Atasi Kepadatan Wisatawan

BERLIN, bisniswisata.co.id: Sejumlah tujuan wisata utama di Eropa, kini berupaya mencari cara baru untuk mengatasi lonjakan wisatawan asing yang jumlahnya berlebihan atau overcapacity. Sehingga daya dukung destinasi wisata sudah tidak mencukupi.

Langkah ini diambil saat kota-kota seperti Venice, Dubrovnik, dan Barcelona harus mengelola banyak turis yang tiba tiap hari dengan penerbangan murah dan kapal pesiar. Jumlah wisatawan yang berlebihan itu telah membuat warga lokal bahkan wisatawan asing sendiri mengeluh.

Sebanyak 9% turis yang mengikuti survei oleh firma konsultan IPK menyatakan, kepadatan turis memengaruhi kualitas perjalanan mereka tahun lalu. Bahkan masalah keamanan di sejumlah pantai di Mesir dan Turki.

Selain itu penerbangan murah telah meningkatkan pertumbuhan kedatangan internasional ke negara-negara seperti Spanyol dan Kroasia hingga lebih dari 10% dalam beberapa tahun terakhir, ungkap data dari Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO), dikutip kantor berita Reuters, Senin (12/03/2018).

Wali Kota Dubrovnik Mato Frankovic mengakui kepadatan pengunjung di tujuan wisata itu kesuksesan, tapi ada garis tipis antara sukses dan gagal. Daripada mencoba membatasi jumlah pengunjung yang mem belanjakan uang di hotel, makanan, dansuvenir, kota-kota itu mencari cara agar para turis pindah dari tujuan populer wisata.

Dubrovnik ingin meluncurkan aplikasi smartphone pada akhir 2018 yang memungkinkan pengguna mengetahui kapan kota tua di lembah itu sudah penuh pengunjung dan menyarankan tujuan alternatif di luar kota bagi para turis. Kota Dubrovnik juga berencana menguji program taksi online untuk menarik turis pergi ke wi layah sekitar.

Barcelona sedang merancang rencana marketing bersama wilayah sekitar agar para turis mengeksplorasi tempat selain tujuan populer seperti gereja Sagrada Familia atau jalan raya Las Ramblas. “Barcelona itu kecil, tapi tujuan Barcelona melampaui kota itu dan memiliki banyak tujuan serta daya tarik,” ujar Direktur Pariwisata Barcelona Joan Torrella Rene. (NDHYK)

Endy Poerwanto