INTERNATIONAL TRANSPORTASI

Maskapai China Beri Diskon Gila-gilaan untuk Pikat Wisatawan

Media China mengatakan harga tiket semurah harga sayuran Bok Choy jelang Hari Buruh, 1 Mei 2020  (foto: CNN)

BEIJING, bisniswisata.co.id: Perlahan tapi pasti, kehidupan di China mulai berangsur normal, termasuk jumlah pergerakan orang. Salah satu industri yang cepat merespons keadaan ini adalah penerbangan. Sejumlah maskapai menawarkan tiket dengan diskon gila-gilaan demi memikat penumpang yang diperkirakan naik menjelang long weekend minggu ini bertepatan dengan perayaan Hari Buruh pada Jumat, 1 Mei. 

Inilah hari libur besar pertama sejak aktivitas di Negeri Tirai Bambu itu seolah ‘terrhenti’ akibat Covid-19.  Promo yang ditawarkan beragam, mulai dari harga tiket yang murah seharga sayur-mayur hingga diskon besar-besaran untuk pembelian banyak kursi.

Industri penerbangan termasuk yang paling parah terdampak virus Corona. Menurut Administrasi Penerbangan Sipili China, pada kuartal pertama 2020 kerugiannya sudah mencapai US$ 5,6 miliar. Kini, pelaku bisnis di industri ini merasa inilah saatnya untuk mengambil langkah awal menuju pemulihan, seturut pelonggaran kebijakan lockdown. 

 “Dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah untuk kembali membuka pekerjaan dan pabrik, penerbangan domestik perlahan mulai pulih; pasar penerbangan sipil China kembali menghangat,” kata seorang analis di VariFlight, sebuah perusahaan layanan data penerbangan yang berbasis di China, seperti dilansir CNN Travel.

 “Sementara itu rute penerbangan internasional masih menunjukkan tren menurun. Ini disebabkan karena sejumlah negara masih memberlakukan pembatasan penerbangan internasional.  Pemulihan rute internasional memerlukan waktu lebih lama.”

Menurut data VariFlight, penerbangan maskapai di daratan China anjlok lebih dari 80% antara akhir Januari dan Februari. Pada pertengahan Februari, penerbangan domestik mulai pulih; minggu ini angkanya naik ke posisi hampir setengah saat sebelum Covid 19.

Maskapai regional seperti Guizhou Airlines, Air Guilin dan Hainan Airlines bahkan membuka rute domesik baru pada musim panas dan gugur sebagai antisipasi melonjaknya permintaan penumpang. Mereka melakukan ini karena melihat tanda positif bahwa pemulihan pasar akan terus berlanjut. 

Tiket ‘Bok choy-price’ dan ‘Kotak Ajaib

Saat ini, maskapai tengah fokus menjaring penumpang pada liburan Hari Buruh yang akan jatuh pada 1-5 Mei. Sejumlah maskapai menawarkan harga super murah – media lokal menjulukinya tiket “harga bok choy” karena semurah harga sayuran – untuk rute domestik. Misalnya, China Southern Airlines di Xinjiang menawarkan harga 10-20% dari harga normal untuk banyak rute.

Fliggy, salah satu platform pemesanan tiket online utama di China, menawarkan tiket dari Beijing ke Yantai di provinsi Shandong (jaraknya sekitar 700 kilometer) untuk Juni  dengan harga hanya US$ 11 atau sekitar 10% dari harga biasanya. Menurut situs berita keuangan milik pemerintah STCN.com, Shenzhen Airlines bahkan menawarkan tiket untuk rute dari Shenzhen ke Chengdu dengan harga mengejutkan, yakni US$ 0,7 saja pada awal Maret.

Sementara itu, Shandong Airlines meluncurkan program unik di bulan April, yakni menjual 20.000 “Magic Boxes/Kotak Ajaib” seharga masing-masing US$ 28. Ini semacam voucher, tetapi hanya bisa  dibuka pada periode tertentu, yaitu selama dua periode tertentu pada kuartal keempat tahun ini. Kotak ajaib ini dapat ditukar dengan tiket domestik dengan harga berapa pun.

Ada juga maskapai lain yang menawarkan tiket dengan harga ekonomis. Air Barat dan Urumqi Air, misalnya, memiliki program beli-satu-gratis-satu, sementara Air Changan dan Hainan Airlines menjual beberapa paket penerbangan dengan harga diskon.

Paket keluarga seharga US$ 680 keluaran Air Changan memungkinkan satu keluarga terdiri atas tiga hingga lima anggota untuk bepergian 12 kali selama setahun.

Satu hal yang pasti, pandemi Covid-19 telah mengajarkan bagaimana maskapai menjalankan bisnis, terutama dalam hal menyediakan penerbangan yang membuat pelancong merasa tenang. Ini dampak corona virus yang langgeng.

China Express telah melakukannya. Maskapai ini menawarkan opsi multi-kursi sejak Februari. Dengan kesepakatakan ini, penumpang mendapatkan enam kursi kosong dengan harga satu kursi kelas ekonomi. Ini untuk memastikan agar penumpang dapat menjaga jarak dengan penumpang lain.

Harga tiket juga sudah termasuk asuransi khusus coronavirus, ditambah paket perlengkapan anti-virus seperti masker wajah dan tisu anti-bakteri. Sementara itu Xiamen Airlines, China Eastern dan West Air juga menjual kursi tambahan dengan diskon.

 

Rin Hindryati