Busana karya designer Tyas Santhi Fatmasari ( Arie) terispirasi dari APD.
YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Berangkat dari keprihatinan akan kondisi pandemi global yang serba tidak menentu hingga membuat aktivitas manusia seolah sempat terhenti akibat angka kematian korban yang melonjak tinggi, designer Tyas Santhi Fatmasari terinspirasi dengan pakaian yang dikenakan para tenaga medis di garis depan.
Lewat koleksi rancang busananya, Tyas mengeluarkan koleksi berjudul “ITS SIMPLY, ITS STYLE, ITS NEW NORMAL”. Garis design koleksi kali ini pun mengambil inspirasi dari busana APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan oleh tenaga medis, khususnya busana berbentuk coat atau jubah panjang.
Lewat sentuhan yang lebih fashionable, berwarna dominan putih transparan beraksen patchwork batik dengan garis cutting yang tegas Tyas seolah ekspresikan simbol keinginan pemberlakuan aturan yang jelas & tegas pada kondisi New Normal.
” Kita harus mengikuti protokol kesehatan dalam berbagai aspeknya baik secara individual maupun kolektif dengan harapan kondisi pandemic ini dapat segera teratasi dan semua kembali pulih,” ungkap pemilik brand ARIESANTHI ini.
Terlahir dengan nama lengkap Tyas Santhi Fatmasari, M.B.A., designer muda kelahiran Yogyakarta, 02 November 1984, ini akrab dipanggil Arie/Santhi ini benar-benar prihatin dengan dampak ekonomi dari COVID-19.
Perekonomian secara global merosot tajam, teknologi nirkabel & virtual mengambil porsi terbesar dari semua aktivitas komunikasi manusia, serta keinginan untuk memproteksi diri dari bahaya yang timbul akibat virus hingga pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh banyak sektor kehidupan hingga berimbas pula pada industri fashion.
“Manusia akhirnya dipaksa untuk mengubah pola pikir & cara hidupnya untuk menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Koleksi yang aku keluarkan ini lebih memilih sesuatu yang simple, realistis, reliable daripada yang impulsive dan tidak logis,” katanya tergelak.
Intinya dunia fashion juga mengikuti kenormalan baru dan dia berharap karyanya juga bisa diterima masyarakat untuk tetap modis disaat pandemi terus berlangsung secara serentak di 216 negara di dunia.
Akrab disapa Arie atau Santhi, sejak kecil, ia memiliki ketertarikan kuat pada berbagai busana, khususnya busana adat nusantara berikut elemen-elemen yang terkait di dalamnya.
Hal itu memperkuat keinginannya menjadi seorang fashion designer, meskipun harus melewati lika-liku pendidikan yang cukup panjang. Setelah memperoleh gelar kesarjanaan S1 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada,
Jogjakarta tahun 2007 dan dilanjutkan dengan menamatkan pendidikan S2 Magister Manajemen bidang Human Resources & Organization, thn.2009 di perguruan tinggi yang sama.
Bekal pendidikan tinggi ternyata tak membuatnya patah semangat untuk terus menambah wawasannya tentang fashion dari berbagai hal. Ketertarikan itu pulalah yang membuatnya semakin jauh menggeluti dunia fashion yang juga membawanya terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada berbagai kegiatan.
Dari salah satu kegiatannya sebagai freelance designer akhirnya sebagai bentuk keseriusannya, pada Desember 2008, ia resmi menjadi designer & owner brand miliknya sendiri yaitu “ARIESANTHI_design”.Arie lalu meraih juara harapan I Fashion Design Competition Jogja Fashion Week 2010 dan masuk Top 15 Designer Nominatee for International Fashion Crowd Challenge October 2015 at 1stDay.
Dia memiliki pengalaman mengikuti berbagai event fashion baik didalam maupun luar Jogja, antara lain Jogja Fashion Week 2011 – 2015, Jogja Fashion Festival 2013-2015, & Jogja Fashion Rendezvous 2017 dan jadi desainer tamu acara Melina “Clamber Step of Fashion 2018” di Solo, Jateng.
Arie juga suka mendukung kostum untuk perwakilan Indonesia di ajang Internasional, antara lain : Miss Eco Tourism International 2016, Miss Intercontinental 2016 for Indonesia, & Puteri Indonesia 2017 perwakilan Kep.Bangka-Belitung.
Aktif sebagai nara sumber di berbagai acara, menjadi salah satu staf pengajar di LPK PAPMI DIY jurusan Fashion Design sejak 2014 -2016 dan belum lama ini meraih predikat kategori“The Best Networking” untuk event Inspiring Women Competition 2019 di Yogjakarta.
Sambil tetap mengusung style exotic alluring, gaya individual yang terangkum dari berbagai elemen bahan etnik, Arie berharap koleksi terbarunya menyambut era New Normal bisa diminati penggemar fashion.