TOKYO, bisniswisata.co.id: All Nippon Airways (ANA) mengadakan serangkaian tes untuk prototipe bus tanpa pengemudi di Bandara Haneda, Tokyo. Terbaru dari serangkaian uji coba ekstensif, tes tersebut akan menjadi maskapai penerbangan pertama di Jepang yang menggunakan kendaraan otonom untuk mengangkut karyawan bandara.
Bus merupakan komponen utama dari visi ANA untuk bandara “Sederhana & Cerdas” di masa depan yang akan dicapai melalui penerapan teknologi otonom berkelanjutan secara luas.
“Di ANA, kami terus mencari cara untuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan operasi dan efisiensi,” kata Masaki Yokai, Wakil Presiden Senior ANA.
Selain menandai langkah maju yang signifikan untuk bandara, bus otonom yang sepenuhnya elektrik akan menghasilkan lebih sedikit emisi dan penurunan jejak karbon di bandara.
“Kami optimis bahwa uji coba ini akan memberi kami informasi yang kami butuhkan untuk terus meningkatkan teknologi ini dan akan memungkinkan ANA untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam inovasi otonom,” tambah Masaki Yokai.
Tes berlangsung sejak 1-12 Februari, dengan 57 karyawan diangkut pada satu waktu. Selain mengembangkan bus-bus canggih tersebut, ANA sebelumnya telah menguji teknologi otonom di Bandara Kyushu Saga.
ANA melakukan uji coba terbaru ini bekerja sama dengan inisiatif mobilitas BOLDLY Softbank, Advanced Smart Mobility, dan BYD Jepang. Pengujian akan dibatasi pada area terlarang di Bandara Haneda tempat pesawat dan kendaraan kargo berada. Jika uji coba ini berhasil, ANA menargetkan untuk menerapkan teknologi bus tanpa pengemudi di bandara pada tahun 2025.
Pengujian putaran pertama dilakukan pada Februari 2018, dengan pengujian selanjutnya selama Q1 tahun 2019 dan 2020 untuk lebih menyempurnakan teknologinya. Selama pengujian, bus akan menjadi tuan rumah sistem kontrol lanjutan yang akan memungkinkan dispatcher untuk memantau kemajuan secara real-time dan mengambil kendali saat diperlukan.
Karena keselamatan adalah prioritas utama, ANA menjaga bus dengan standar kinerja tertinggi, dan pengujian dirancang khusus untuk meniru skenario dunia nyata yang umum. Sistem ini memberikan umpan balik waktu nyata yang konstan yang dapat digunakan petugas operator untuk mengevaluasi status kendaraan setiap saat.
Selain membantu menyempurnakan teknologi di balik bus otonom, pengujian tersebut akan membantu pengembang lebih memahami bagaimana penerapannya di bandara untuk efisiensi maksimum.
Selain menawarkan kenyamanan yang ditingkatkan, bus juga akan digerakkan oleh tenaga listrik agar lebih ramah lingkungan. Bus otonom ini adalah contoh terbaru bagaimana ANA bekerja untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi.
Dengan meringankan beban kerja karyawan Haneda, ANA bertujuan untuk menciptakan layanan yang lebih efisien bagi mereka yang bepergian melalui bandara di masa mendatang.