LONDON, bisniswisata.co.id: Salah satu hal yang paling ditunggu saat pagi hari di hotel adalah momen sarapan. Sajian makanan buffet hotel yang berlimpah dan beragam pasti membuat waktu sarapan lebih menyenangkan. Meski banyak tamu maupun pelancong yang sarapan di hotel, tak sedikit pula yang rela bangun lebih pagi untuk berburu sarapan khas setiap hotel.
Memang terkadang, hotel tidak menyediakan makanan khas daerah setempat. Namun bagi tamu hotel, sarapan pagi yang disajikan hotel harus ada standard menunya. Seperti Hash brown dengan beef bacon, sosis, nasi goreng, sereal, pasta, sampai sushi dan telur ceplok wajib tersedia dalam menu buffet.
Memang jika malas turun ke restoran, layanan sarapan di kamar juga bisa dimanfaatkan. Sama seperti soal makanan lain, sarapan juga bicara soal selera pribadi. Ada orang yang lebih memilih nasi goreng dan telur ceplok, ada yang pilih sereal dan telur rebus serta susu, atau ada yang harus makan makanan pedas. Semua soal selera.
Ternyata, ada juga karakter tamu hotel yang memesan sarapan yang aneh, tidak biasa. Hasil penelitian yang dilakukan Eviivo, sebuah lembaga perhotelan di London yang menguji pelayanan hotel, ternyata ada menu-menu aneh juga benar-benar konyol tidak mauk akal yang dipesan oleh tamu hotel.
Salah satu menu sarapan di hotel Inggris ada permintaan mulai bacon hingga roti goreng, yang lengkap dengan buah dan kue kering. Juga permintaan teraneh adalah telur orak-arik dengan roti panggang, tapi tanpa telur!. Yogurt dengan lada, Sereal dalam rendaman bir, Sepiring penuh bawang goreng, Steak dan spaghetti, Muesli tanpa susu dan Sekantung penuh pasta mentah dan sekaleng saus tomat dan bawang putih.
Jajak pendapat yang dilakukan Eviivo mensurvei 6.600 pemilik hotel untuk mengungkapkan permintaan paling aneh yang pernah mereka dapatkan ketika mereka menawarkan menu sarapan yang dianggap lucu, aneh bahkan konyol yakni sereal dengan bir.
“Selain itu ada kombinasi ayam, steak, pasta bawang putih dan kari adalah pilihan yang tidak biasa untuk sarapan pagi,” kata Thomas Messett, seorang direktur eviivo yang dikutip Grid.ID dari Mirror.
“Tapi saya rasa salah satu kesenangan liburan adalah kita dapat menikmati diri kita sendiri kapan pun waktunya sehingga tamu pun harus dilayani dengan baik meski permintaan itu dianggap tidak masuk akal,” ujarnya.
Pengelola hotel pun tidak bisa tidak merasa bahwa beberapa tamu ini mungkin telah pusing ketika mereka memesan makanan mereka. Bagi mereka, tamu tetap dilayani permintaanya. (NDHIK)