MANADO, bisniswisata.co.id: Festival Bunga Internasional Tomohon kembali digelar untuk kali kesembilan pada 2-12 Agustus 2019. Tahun ini, pemerintah Kota Tomohon menarget kedatangan 600.000 wisatawan nusantara dan mancanegara dalam acara itu.
Hal ini diumumkan panitia Festival Bunga Internasional Tomohon dalam gelar wicara promosi Festival Bunga Internasional Tomohon (Tomohon International Flower Festival/TIFF), Jumat (12/7/2019) malam di Manado, Sulawesi Utara.
Ketua Umum TIFF Angelica Tengker mengatakan, inti acara TIFF adalah turnamen dan parade kendaraan bunga yang akan dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2019. “TIFF bertujuan menjadikan Tomohon sebagai kota bunga internasional. Karena itu, parade bunga akan diikuti tidak hanya peserta lokal, melainkan juga peserta mancanegara,” kata Angelica.
Sejauh ini, beberapa peserta dari beberapa negara telah terdaftar, antara lain Australia, Ukraina, dan Nepal. Tahun lalu, ada pula peserta dari Jepang, Bhutan, Kazakhstan, Korea Selatan, hingga Sekretariat Perkumpulan Negara Asia Tenggara (ASEAN). Ada 30 kendaraan parade (float) yang nantinya akan dihias para peserta turnamen bunga.
Angelica mengatakan, para pendaftar turnamen dari dalam dan luar negeri akan mengirimkan desain float. “Kemudian, masyarakat Tomohon akan dilibatkan dalam menghias kendaraan. Jadi, turnamen ini tetap memberdayakan masyarakat lokal,” katanya. Beberapa bunga khas Tomohon akan ditampilkan dalam acara ini, antara lain bunga krisan, dahlia, lili, dan bunga-bunga berwarna cerah lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tomohon Masna Pioh mengatakan, krisan putih dan kuning menjadi andalan Tomohon. Nantinya, ribuan bunga akan menghiasi tiap mobil parade. “Float besar akan dihias dengan 8.000 kuntum bunga potong, sementara yang kecil dihias dengan 5.000 kuntum. Setiap kuntum bunga krisan dihargai Rp 3.500, sehingga para petani di Tomohon mendapatkan keuntungan ekonomi,” kata Masna.
Sebanyak 25 kelompok petani dilibatkan untuk menanam bunga-bunga tersebut sejak April lalu. Penanaman tersebut khusus untuk menjaga ketersediaan bunga untuk TIFF.
Dinas Pariwisata Tomohon menarget kedatangan 600.000 wisatawan ke TIFF 2019, baik dari dalam maupun luar negeri. Target ini meningkat dari 544.000 wisatawan pada TIFF 2018. “Jumlah peredaran uang saat itu, seperti untuk pembelian bunga dan pemesanan hotel, mencapai Rp 18 miliar,” katanya.
Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Kota Tomohon Oktavianus Mandagi mengatakan, TIFF adalah kegiatan unggulan Tomohon. Sebab, Pemerintah Kota Tomohon memvisikan Tomohon sebagai kota pariwisata internasional.
“Walaupun Tomohon sudah berstatus kota, sekitar 60 persen (dari 103.000) penduduknya berkecimpung di bidang pertanian, terutama hortikultura dan florikultura. Ini menjadi potensi besar Tomohon. Karena keunikannya, TIFF pun dimasukkan dalam kalender 100 acara (event) nasional Kementerian Pariwisata,” kata Oktavianus seperti dilansir laman, Kompas, Sabtu (13/07/2019).
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Sulut Merry Karouwan mengatakan, sekitar 30 anggota ASITA di Sulut berusaha mempromosikan TIFF 2019 di dalam dan luar negeri melalui jaringannya. Ia mengatakan, tidak ada jumlah kedatangan wisatawan yang hendak dicapai ASITA. “Tetapi, kami akan upayakan kedatangan turis sebanyak-banyaknya,” katanya.
Rangkaian acara TIFF 2019 dimulai dengan kejuaraan sepeda gunung Jungle Flower Enduro Chlallange pada 2-3 Agustus. Acara dilanjutkan dengan turnamen bridge internasional Tomohon pada 4 Agustus. Turnamen bridge tidak diadakan pada TIFF 2018.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Sulut Merry Karouwan di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (12/7/2019). Di samping itu, para wanita muda dari seluruh Indonesia bisa mengikuti kontes Ratu Bunga. Kontes yang dilakasanakan selama 6-9 Agustus ini dibuka bagi pecinta bunga yang akan dipilih menjadi duta bunga untuk tujuan promosi pariwisata.
TIFF juga akan menjadi ajang pemecahan rekor, yaitu rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) tari ma’zaani dengan peserta terbanyak, tepatnya pada 7 Agustus. Tahun lalu, rekor Muri yang dipecahkan adalah lomba merangkai bunga dengan peserta terbanyak.
Berbagai agenda tahunan juga terus diadakan, seperti Pameran Pariwisata, Investasi, Perdagangan, dan Florikultura, konser Harmoni Tomohon, serta Forum Bisnis Internasional Kawanua. “Wisatawan juga bisa ikut merayakan thanksgiving (perayaan syukur) di Tomohon pada 11 Agustus,” kata Angelica. (NDY)