Berkemah Mulai Jadi Tren di Masa Pandemi Corona. Inilah Tips Agar Tetap Aman

Camping cara berlibur yang sehat dann aman di tengah ancaman virus COVID-19. (Foto:Unsplash.com/Dominik Jirovský

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bosan di rumah? Cobalah rekreasi dengan berkemah. Saat pandemi COVID-19, camping merupakan salah satu alternatif kegiatan outdoor yang relatif lebih aman dibanding bentuk wisata lain.

Meski demikian, berkemah bukan tanpa risiko. Tetapi tak perlu khawatr, jika Anda mengikuti beberapa tips keselamatan, maka Anda akan dapat menikmati liburan untuk membersihkan jiwa tanpa perlu ragu.

Situs berita Mlive baru-baru ini mewawancarai empat ahli kesehatan masyarakat di Michigan. Mereka diminta membuat penilaian terhadap 36 aktivitas dengan tingkat risiko masing-masing. Hasilnya, berkemah mendapat nilai 3 dari urutan skala tingkat risiko 1 hingga 10 (tingkat risiko tertinggi).

Angka itu setara dengan bermain golf atau memperoleh bahan makanan di toko dengan mengikuti standar protokol keselamatan. CNN Travel berbicara dengan salah satu dari empat pakar itu, yakni Dr. Matthew Sims, direktur penelitian penyakit menular di Beaumont Health di Michigan.

Wawancara berfokus pada faktor apa yang membuat berkemah memiliki risiko rendah dan panduan apa yang perlu diperhatikan untuk membuatnya lebih aman. 

Sims yang sudah berkemah sejak masih sarjana dan semasa sekolah kedokteran mengatakan satu hal yang menguntungkan saat camping adalah kebanyakan waktu Anda dihabiskan di luar ruangan.

Dia membandingkannya dengan pergi ke bar dimana biasanya ada di ruang tertutup, sempit, dan ramai orang. Itulah tempat paling berisiko terjadinya penyebaran virus seperti COVID-19. Bar mendapat nilai 9 pada skala risiko yang dibuat empat pakar tadi.

“Area tertutup cenderung dipenuhi virus yang bergerak pada satu tempat dan sepanjang waktu.” Sementara di luar ruangan, virus dapat pergi  dengan lebih mudah, kata Sims.

“Katakan saja jika ada seseorang yang batuk. Virusnya akan tetap di sana karena tidak ada ruang luar untuk virusnya pergi.”

Tidak pergi ramai-ramai. Itulah nasehat utamanya dan satu hal yang perlu selalu diingat ketika bepergian di  era pandemi adalah tidak melakukannya dalam grup besar. Perjalanan solo atau jalan-jalan dengan orang-orang yang tinggal serumah adalah pilihan terbaik untuk saat ini.

Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda pergi camping:

  • Jangan pernah pergi camping tanpa perencanaan. Buatlah reservasi dan belilah perbekalan seperti kayu bakar, es, dan sebagainya secara online sebelum tiba di lokasi perkemahan.
  • Lengkapi diri dengan keperluan untuk bersih-bersih seperti sabun, disinfektan untuk mensterilkan area atau permukaan yang memiliki potensi adanya virus corona, hand sanitizer, handuk kertas, dan tisu toilet. Sebgai catatan, area camping adalah tempat dimana tidak dianjurkan untuk hemat keperluan tersebut.
  • Jaga jarak sosial: pastikan tempat kemah Anda – termasuk tempat tidur, api unggun, dan area makan – berjarak cukup jauh dengan kelompok lain yang juga sedang berkemah di sana.
  • Hormati aturan: ikuti semua aturan perkemahan dan instruksi demi keselamatan Anda dan orang lain. Aturan itu teramsuk misalnya mengenakan masker di tempat umum, tertib mengikuti aturan jarak sosial, dan tinggalkan kursi dan meja piknik di tempat semula.
  • Hindari olah raga yang ada kontak fisik: misalnya, basket di lapangan terbuka; jadi hormati aturan jika ada pengumuman bahwa fasilitas itu sementara dilarang digunakan.
  • Lintasan jalan: jika ada tanda ditutup, berarti ada alasannya. Jadi jangan dilanggar.
  • Berperahu: jangan naik ke perahu lain dan bergerombol di danau.
  • Toilet: Jika Anda membawa mobil karavan atau RV (recreational vehicle) yang dilengkapi toilit, gunakanlah fasilitas itu. Sebisanya tidak menggunakan toilet umum. Semakin sedikit orang memanfaatkan fasilitas, berarti semakin baik.

 

 

 

Rin Hindryati