MAGELANG, bisniswisata.co.id: Borobudur Marathon 2019, kembali digelar. Gelaran lomba lari di Taman Lumbini kawasan Candi Borobudur Magelang pada Ahad (17/11/2019) pagi, yang diikuti 10.900 peserta. Bukan hanya dari dalam negeri, peserta juga datang dari luar negeri dari 35 negara termasuk pelari asal Afrika. Dan Malaysia menjadi negara penyumbang pelari terbanyak setelah Indonesia, disusul Kenya dan Singapura.
Kategori Borobudur Marathon 2019 tak hanya menghadirkan lari Marathon tapi juga ada dua kategori lainnya yakni setengah marathon dan 10 kilometer. Untuk lari marathon dan setengah maraton masing-masing diikuti 4.300 peserta.
Borobudur Marathon 2019 mengusung tema Synergy & Harmony yang memiliki arti membangun sinergi bersama dan menemukan keharmonisan. Juga memberikan pengalaman baru bagi wisatawan dan pelari untuk menjelajahi Kota Magelang dengan cara yang berbeda. Para peserta juga akan merasakan sambutan yang hangat dari masyarakat, kelezatan kuliner, dan berbagai hal menarik yang ditawarkan oleh Magelang.
Memang Lomba lari ini membawa dampak positif bagi pariwisata, mengenalkan candi Borobudur di dunia internasional, dan meningkatkan perekonomian Magelang serta Jawa Tengah. Terbukti banyaknya peserta Borobudur Marathon turut mendongkrak pendapatan masyarakat Magelang dan Jawa Tengah. Sejak bergulir 2017, perputaran uang di Magelang selama Borobudur Marathon melesat.
Selain itu, dengan adanya Borobudur Marathon, akan meningkatkan lama tinggal dan perputaran uang dari wisatawan nusantara maupun mancanegara Pada tahun pertama 2017, perputaran uang di sekitar Borobudur selama acara sekitar Rp 17 miliar. Tahun lalu, naik jadi Rp 29 miliar. Dan tahun ini diprediksi mengalami kenaikan sejalan dengan peserta lebih banyak.
Dan untuk menjamin kelancaran Borobudur Marathon 2019, Pemprov Jateng telah melakukan persiapan maksimal. Faktor keamanan dan keselamatan pelari jadi perhatian utama. Panitia menyediakan 7 rumah sakit rujukan di Magelang dan Yogyakarta. Juga tenda kesehatan dengan kapasitas 15 orang. Tim kesehatan juga tersedia 15 tim.
Borobudur Marathon 2019 menyediakan hadiah total Rp 2, 7 miliar ini, diwarnai dengan agenda menarik dilakukan guna memeriahkanya. Kegiatan-kegiatan itu tak lepas dari suasana hangat dan ramah tamahnya warga lokal kawasan Candi Borobudur sebagai tuan rumah.
Bahkan Masyarakat sekitar rute Borobudur Marathon 2019 benar-benar ingin menyambut peserta lari layaknya tamu dalam momen Hari Raya. Sajian kuliner, kebersihan lingkungan sekitar, hingga budaya tradisional maupun kearifan lokal lainnya sangat kental terasa dan diperlihatkan dengan cantik.
Seperti dalam Friendship Run yang digelar pada Sabtu (16/11/2019) pagi WIB di Candi Pawon, Magelang misalnya. Mulai dari masyarakat lokal, tamu undangan VIP dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pihak sponsor, dan warga negara asing menyatu menyemarakkan salah satu agenda jelang Borobudur Marathon 2019.
Acara fun run sejauh 3,1 km ini mengitari jalan-jalan Kampung sekitar Candi Pawon, Magelang. Sebelum start, sajian tarian tradisional Lima Gunung membuka gelaran Friendship Run. Begitu juga jelang garis finis, para penari Lima Gunung antusias menyambut peserta lari. Adapula yang menemani runners berlari sembari menari dengan kudanya hingga garis finis. (ndy)