INTERNATIONAL

Sukseskan Asian Games 2018, Iran Gelar Fun Run

TEHERAN, bisniswisata.co.id: Gema perhelatan akbar Asian Games 2018, bukan di Indonesia saja. Terbukti, warga Iran antusias mengikuti 18th Asian Games Fun Run yang digelar di dua kota Teheren dan Isfahan. Menurut Direktur Asian Games OCA, Haider Farman, alasan dilaksanakan dua kali 2018 Asian Games Fun Run karena wilayah Iran luas dan semangat olahraga tinggi.

Warga Iran mendukung setiap kegiatan olahraga di negara tersebut.Iran punya antusiasme tinggi terhadap olahraga. Apalagi tim nasional sepakbola Iran tengah bertanding di Piala Dunia sehingga setiap momen olahraga selalu mendapat dukungan besar. OCA memberikan dukungan atas antusiasme itu sehingga 18th Asian Games Fun Run digelar di dua kota di Iran,” ujar Haidar dalam pesan tertulis Minggu (24/6).

Ya, antusiasme itu tampak jelas. Saat digelar di Chitgar Park, Teheran, tak hanya kalangan muda yang terlibat. Ratusan pria lanjut usia yang memiliki semangat dan kesehatan prima ikut terlibat di acara yang juga dihadiri dua perwakilan dari Kedutaan Besar RI di Teheran, Priadji Sulaiman dan Tety Mudrika Hayati.

Kegiatan 18th Asian Games Fun Run di Teheran dibuka oleh Sekjen NOC Iran, Shahrokh Shahnazi dan Haider Farman. Beberapa pejabat kota juga hadir dan berbaur dengan warga Teheran yang memadati arena amphiteather di Chitgar Park.

“Kami berterima kasih kepada OCA dan perwakilan Republik Indonesia yang hadir serta memberikan dukungan atas kegiatan fun run ini. Iran akan mengirimkan kontingen dalam jumlah besar ke Jakarta dan Palembang demi target tiga besar Asia,” jelas Shahrokh Shahnazi.

Pada Asian Games Incheon 2014, Iran berada di posisi lima klasemen pengumpul medali dengan mengoleksi 21 medali emas. Menurut Hamidreza Salami, NOC Iran Protocol Expert, negara bakal mengirimkan sekitar 650 atlet dan ofisial ke Asian Games 2018 demi target tiga besar Asia. Meski masih mengandalkan cabang-cabang unggulan, seperti gulat, taekwondo, dan karate, para atlet Iran juga membidik medali emas di cabang angkat besi, dayung, dan pencak silat.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin saat berjumpa dengan delegasi Indonesia yang dipimpin Syahril Nawier, anggota komite eksekutif Komite Olimpiade Indonesia, menjelaskan keseriusan Iran untuk mengincar medali di cabang pencak silat ditunjukkan dengan mendatangkan pelatih dari Indonesia.

“Beberapa kali NOC Iran datang ke kedutaan Indonesia. Selain dalam rangka mendapatkan informasi terkait Asian Games 2018, mereka juga mempererat hubungan melalui olahraga. Mereka mendatangkan pelatih pencak silat Indonesia, dam beberapa atlet wushu kita juga sempat berlatih di sini,” ungkap Oktavian Alimudin.

Sementara itu, kegiatan 18th Asian Games Fun Run di Isfahan, provinsi sebelah timur Iran y berjarak 360 km dari Teheran, berlangsung di Naghsh e Jahan Square, Jumat (22/6) sore. Selain Haider Farman dan Syahril Nawier, serta Director of Sports Isfahan Province, Dr Sultan Hosseini, Governoor General of Isfahan Province, Dr Mehralizadeh turut membuka kegiatan ini.

Selain berlangsung di hari libur, kemeriahan fun run di Isfahan juga diramaikan oleh atraksi olahraga tradisional Iran, Zurkaneh yang diperagakan sekitar 80 atlet nasional dan lokal.

“Kami menampilkan Zurkaneh agar OCA bisa mempertimbangkan agar olahraga ini bisa suatu waktu dipertandingkan di Asian Games. Iran pernah menjadi tuan rumah Asian Games 1974, dan bukan tidak mungkin dalam 10 tahun mendatang kesempatan itu datang kembali. Isfahan siap mewujudkan itu,” jelas Mehralizadeh. (redaksi@bisniswisata.co.id)

Endy Poerwanto