ART & CULTURE

Kandas, Asa Pemain Wayang Orang Sriwedari Jadi PNS

SOLO, bisniswisata.co.id: Harapan para pemain wayang orang Sriwedari Solo untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali kandas pada tahun 2018. Pasalnya, Pemkot Solo sudah sejak lama memperjuangkan para pemain wayang orang itu agar diangkat menjadi CPNS untuk mengapresiasi kerja mereka sebagai pelestari budaya. Namun, pada perekrutan CPNS tahun ini tak ada kuota untuk mereka.

Kuota penerimaan CPNS 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tidak mengakomodasi pemain wayang orang. Kuota CPNS Solo hanya diperuntukkan tiga bidang, yakni tenaga kesehatan, pendidikan, dan tenaga teknis.

Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengusulkan kuota khusus CPNS bagi 85 pemain wayang orang yang selama ini menghidupkan Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari. “Surat usulan pengangkatan CPNS bagi pemain wayang orang kami ajukan lagi ke Kementerian PAN dan RB. Hari ini surat kami kirimkan ke sana,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Solopos.com, Jumat (21/09/2018).

Kementerian PAN dan RB diminta memprioritaskan pemain wayang orang untuk diangkat menjadi CPNS. Hal itu terutama bagi pemain wayang orang yang usianya sudah mendekati masa pensiun. Walikota Rudy, sapaan akrabnya, meminta Kementerian PAN dan RB tidak menerapkan persyaratan usia maksimal 35 tahun dan tes seleksi CPNS bagi pemain wayang orang.

“Mereka itu statusnya seperti peraih medali dalam ajang olahraga. Hanya saja beda bidang. Mereka bergelut di bidang kesenian dan kebudayaan,” katanya.

Pemain wayang orang merupakan pahlawan yang turut menjaga kehormatan bangsa melalui seni menjaga warisan budaya bangsa. “Bayangkan mereka dandan setiap hari sampai malam. Ada yang mau?,” katanya.

Rudy menyebut hingga saat ini belum ada generasi penerus yang bersedia menggantikan posisi pemain wayang orang Sriwedari. Mereka yang bermain sebagai wayang seluruhnya sudah berusia lanjut.

Jika pun diangkat sebagai PNS mereka tinggal menyelesaikan masa pensiun. Hal itu juga menjadi pertimbangan untuk memberikan perhatian kepada pegiat seni dan budaya. Selain nasib pemain, Pemkot Solo juga tengah menyiapkan pembangunan GWO Sriwedari.

Sesuai konsep, GWO akan dibangun lebih modern dengan ruang panggung yang dinamis, penataan akustik baik dan diperhitungkan dengan detail. Selain itu tatanan kursi yang nyaman, dan fasilitas penunjang yang bagi untuk pemain. “Saya tahu kebutuhan ASN di bidang lain juga banyak, tetapi saya ingin memprioritaskan untuk pekerja seni di GWO dan bidang pendidikan,” katanya. (EP)

Endy Poerwanto