NEWS Uncategorized

Jelang Bandara Beroperasi, Kulonprogo Genjot Infrastruktur Wisata

WATES, bisniswisata.co.id: Jelang pengoperasian New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang kini masih proses pembangunan, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta memprioritaskan pembangunan sektor paruwisata. Sehingga dengan beroperasinya bandara, Kulonprogo sudah siap dengan obyek wisata sehingga mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kulonprogo.

“Kulonprogo memang terbatas sumber daya alam juga suber daya manusia (SDM) pariwisata. Karena itu prioritas membangun infrastruktur agar wisatawan bisa menjelajah destinasi wisata Kulonprogo dengan lancar, aman, nyaman dan cepat,” papar Plh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo, Agung Kurniawan, di Wates, Senin (27/08/2018).

Dilanjutkan, salah satu infrastruktur yang dibangun, dengan mengembangkan jalan Bedah Menoreh. “Dan itu akan dibuat jalan dari bandara sampai ke Pegunungan Menoreh, yang nantinya bisa tembus Borobudur. Ini kan mempercepat perjalanan wisatawan, ketimbang jalan sekarang ini yang harus memutar jauh,” kata Agung.

Selain itu pembangunan infrastruktur lainnya dengan menambah pembangunan hotel. “Saat ini, sudah ada tiga hotel bintang tiga dan satu hotel bintang lima yang akan dibangun di sekitat kawasan NYIA. Dengan dibangunnya hotel ini, wisatawan bisa tinggal di Kulonprogo dan tak perlu menginap di Yogyakarta, maupun daerah lain sekitarnya,” paparnya.

Untuk sektor jasa, lanjut dia, peningkatan yang dilakukan dengan melakukan pelatihan terhadap SDM bidang pariwisata. Sehingga, Kulonprogo memiliki SDM yang handal dalam bidang pariwisata. “Dengan keberadaan bandara kita pasti akan membidik semua wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Salah satunya kita lakukan pelatihan-pelatihan terus terkait pariwisata,” tambahnya.

Menurutnya, potensi wisata yang menjadi primadona di Kulonprogo saat ini di antaranya Kebun Teh Nglinggo dan Kalibiru. Potensi itu akan tetap dikembangkan yang lebih bagus lagi sehingga wisatawan merasa enjoy.

Dan untuk di Kecamatan Samigaluh, juga akan dijadikan Kota Satelit. Untuk pembangunannya pun ditargetkan dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pariwisata khususnya di Samigaluh, juga memiliki banyak potensi wisata, Puncak Kleco yang pemandangannya sangat indah.

“Jadi orang dari bandara tidak hanya turun di Kulonprogo. Mereka singgah dulu ke sini (Samigaluh) juga di Bedah Menoreh. Ada 17 titik wisata. Dengan dikembangkan menjadi Kota Satelit diharapkan tumbuh hotel atau resort. Sekarang sedang dibangun rencana detailnya,” ujar dia.

Selain wisata alam dan agrowisata, Kulonprogo juga memiliki banyak goa yang menarik dan unik. Bagi wisatawan yang suka susur Goa, maka Kulonprogro adalah lokasi yang tepat untuk dikunjungi. Beberapa goa antara lain:

#. Goa Batu Jonggol

Gua ini berada di bawah jalan ruas Jalan Wates-Sermo, sehingga masyarakat tidak perlu berjalan terlalu jauh dari jalan. Goa Batu Jonggol Kulon Progo dibuat sekitar tahun 1940 sampai 1941, pada masa penjajahan Belanda, dipimpin Nyan Pietier Nyanvin untuk kegiatan penambangan mangaan. Berada di depan pintu masuk gua, pengunjung sudah merasakan kesejukan hawa dari dalam gua. Saat masuk gua pengunjung bisa melihat stalaktit yang mengeras yang tumbuh di dinding gua. Di dalam gua pengunjung dapat pula menyaksikan sumur yang diperkirakan untuk menampung air di dalam gua.

#.Goa Kiskendo

Goa geoheritage dengan ornamen stalagtit dan stalagmit ini, memiliki area masuk Goa dengan Relief cerita ramayana. Goa berada di Desa Girimulyo, Kecamatan Girimulyo ini, konon kabarnya, Goa Kiskendo ini merupakan tempat pertempuran antara Lemusur dan Maesuro yang melawan Sugriwo dan Subali, kisah pertempurannya dapat disaksikan di relief goa.

#. Goa Sumitro

Goa Sumitro dan Goa Kiskendo sebenarnya merupakan satu kesatuan. Goa petilasan Pangeran Bambang Sumitro (salah seorang putra Pandawa Raden Harjuna dari kisah pewayangan Mahabarata) ini terletak hanya sekitar 200 meter di bawah goa Kiskendo. Keadaan stalaktit dan stalakmit yang masih alami menambah pesona pemandangan alam bawah tanah. Goa ini sangat digemari para pecinta alam dan caver juga oleh institusi untuk mengadakan penelitian ilmiah. Goa Sumitro mempunyai mulut vertikal dan mulut horisontal, dengan sungai bawah tanah yang mengalir di dalam goa. Apabila melanjutkan perjalanan sekitar 2 km ke arah barat daya, wisatawan dapat menyaksikan petilasan perjalanan cinta “Bandung Bondowoso” berupa Watu Blencong, Gunung Kelir dan di Tamanan, turis dapat menyaksikan indahnya pesona kabupaten Kulon Progo dan waduk Sermo.

#. Goa Kidang Kencono

Mitosnya, sering terlihat 2 kijang di dalam goa, namun tidak bertambah. Mulut goa berupa lubang sempit berdiameter sekitar dua meter saja dan sedikit curam. Begitu masuk ke tubuh goa, sebuah ruang cukup lapang dengan stalaktit dan stalagmit yang saling menjulang serta batu-batu berukuran besar langsung tampak menyambut. Gemericik air dari aliran sungai kecil menggema di dalam goa serta sesekali ditimpali cericit kelelawar penghuni goa. Nuansa eksotis pun semakin menyeruak. Apa bila masuk di goa ada setalakmid yang begitu menawan dan menarik dengan berbagaimacam nama sesuai dengan bentuk setalakmid.

#. Goa Sriti

Lokasi Goa Sriti Jogja ini ada di Purwoharjo Samigaluh Kabupaten Kulonprogo. Dari Jogja ke arah Puncak Suroloyo pasti lewat. Pastikan untuk ditemani juru kunci atau penduduk sekitar untuk masuk ke dalam goa. karena pernah didapati di dalam goa menjadi sarang monyet putih. Pangeran Diponegoro dilantik menjadi Sultan Abdul Hamid Herucokro Amirul Mukiminin Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi (Sultan Abdul Hamid).

#. Goa Seplawan

Letak Goa ini berada di jajaran perbukitan menoreh perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Goa berada di Desa Donorejo, Kec. Kaligesing, Purworejo Jawa Tengah namun bisa ditelusuri dari Kulon Progo. Goa ini merupakan goa basah, alias terdapat aliran air di dalamnya. Meski goa tersebut sudah diberi fasilitas, wisatawan tetap bisa menikmati keaslian alamnya. Saat masuk ke dalamnya pun masih terlihat keindahan stalaktit dan stalakmit, bahkan yang masih aktif. Sebelum memasuki goa, wisatawan Akan disambut patung emas setinggi tiga meter. Patung ini merupakan replika arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati.

#. Goa Silodo

Goa yang dikenal masyarakat dusun Sokomoyo dengan sidatnya yang cukup banyak didalam goa tersebut. lokasi goa ini tak jaug dari curug atau grojogan pelangi segembor dan bukit gunung kelir.

#. Goa Kebon

Goa Kebon kini dijadikan Goa wisata edukasi. dinamakan goa kebon mungkin karena berada di tengah kebun dan berada di cekungan tanah (lebih rendah ). Menurut cerita, jika menyusuri goa yang selalu dialiri air terjun ini, kita akan muncul di permukaaan di lereng gunung merapi. Nama Goa Kebon berawal dari cerita leluhur yang membuka lahan sekitar tahun 1501. Orang itu bernama Kiai Abdul Sholeh yang membuka lahan yang dahulunya gersang kemudian bisa ditumbuhi banyak tanaman. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto