DAERAH

1.400 Wisman Kapal Pesiar MV Volendam Bersandar di Lembar

LOMBOK BARAT, Bisniswisata.co.id: Sekitar 1.400 wisatawan mancanegara (Wisman) yang menumpang kapal pesiar MV Volendam merapat di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). In merupakan kapal pesiar kedua kali pada awal tahun 2018 yang bersandar di Pelabuhan Lembar.

“MV Volendam merupakan kapal pesiar pertama kali pada awal tahun 2018. Dan sudah kedua kalinya singgah di Pelabuhan Lembar pada 2016 dengan membawa hampir 1.500 wisatawan dari berbagai negara,” kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Baharuddin di Lombok Barat, Kamis (11/01/2018).

Sebelum singgah di Lombok, lanjut dia, kapal pesiar yang dinahkodai Capt Turner Christopher Michael dan membawa sebanyak 611 anak buah kapal itu sebelumnya mengunjungi Pulau Komodo, Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Pihaknya memberikan sambutan dengan kesenian khas Lombok berupa musik “Gendang Beleq” kepada ribuan wisatawan yang turun dari kapal ke daratan menggunakan sekoci. Turis asing itu, kemudian diajak agen perjalanan wisata mengunjungi beberapa objek wisata di Pulau Lombok. Di antaranya kawasan wisata pantai Senggigi, dan taman Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Ada juga yang berminat mengunjungi beberapa sentra kerajinan di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. “Para wisatawan yang datang ke Lombok menggunakan kapal pesiar memiliki minat berbeda-beda. Namun yang terpenting bagaimana memberikan pelayanan terbaik sesuai keinginan mereka,” ujarnya.

Pelindo III Cabang Lembar sebagai BUMN di sektor jasa kepelabuhanan sedang melaksanakan pembangunan Terminal Gili Mas yang merupakan pengembangan dari Pelabuhan Lembar. Terminal Gili Mas, dirancang memiliki panjang dermaga 480 meter, dilengkapi dengan berbagai fasilitas ruang tunggu domestik dan internasional.

“Fasilitas tersebut sedang dibangun untuk dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan terutama penumpang kapal pesiar,” ucap Baharuddin seperti dikutip laman Antara.

Ia berharap dengan adanya terminal Gili Mas yang ditargetkan pembangunannya rampung pada awal 2019, kapal-kapal pesiar dari luar negeri dengan panjang melebihi 250 meter sudah bisa sandar di dermaga dan tidak perlu lagi menurunkan penumpang ke daratan menggunakan sekoci.

Menurut dia, dengan angka kunjungan wisatawan kapal pesiar yang terus meningkat setiap tahunnya, secara tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. “Dan tidak hanya dengan mengefektifkan kinerja bongkar muat logistik, tetapi juga pada sektor pariwisata dengan menarik lebih banyak turis domestik dan mancanegara untuk terus datang,” kata Baharuddin. (DAY)

Endy Poerwanto